Sakura no
hanabiratachi yang artinya kelopak bunga sakura dalam bahasa Indonesia. Sebuah
kisah tentang perpisahan yang terjadi di akhir masa SMA, sebuah kisah yang
benar-benar sedih bagiku, suatu masa dimana aku harus berpisah dari
teman-temanku yang telah mengisi masa SMA-ku yang begitu indah. Membuatku harus
melanjutkan hidupku dalam kesendirian untuk mengembangkan diri.
Mengepakkan sayapku dalam perjuangan mencapai semua cita-cita yang kumiliki, terlebih lagi aku harus berpisah dari orang yang benar-benar aku kasihi.
Aku tahu bukan
tempatku untuk menyalahkan keadaan dan waktu. Aku tahu semua orang memiliki hak
untuk mengembangkan diri sesuai apa yag dikehendaki, semua orang bisa
melebarkan sayapnya sesuka hatinya, berkembang sesuai dengan impian dan
cita-cita mereka. Aku sempat berpikir bahwa aku akan memiliki kehidupan yang
lebih indah jika perpisahan itu tidak terjadi, aku akan tetap bisa bersama
dengan orang-orang yang senantiasa menghiburku dalam suka dan duka dan yang
paling penting aku akan tetap bisa bersama dengan orang yang bisa membuat
gembira dan kadang membuatku sedih hanya dengan melihat ekspresi di wajahnya.
Dia yang selalu
ada di pikiranku dalam suka dan duka, dia yang senantiasa menemani alam bawah
sadarku, dia bagai kelopak bunga sakura di dalam benakku. Aku tidak pernah
mengharapkan perpisahan ini terjadi, namun apalah dayaku yang hanya seorang
anak bodoh yang selalu berharap segala utopia dalam anganku menjadi kenyataan.
Aku sempat berpikir untuk selalu ada di sampingnya apapun yang terjadi padanya,
namun belakangan ini aku sadar bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi. Dia
memiliki jalan hidupnya sendiri, dia harus mencari kebahagiaan yang
didambakannya. Walaupun akhirnya aku hanya dapat mendoakannya dari sini, dari
tempat yang benar-benar jauh darinya.
Hampir saja aku
menjadi gila karena harus memendam perasaan ini sendiri namun akhirnya seorang
temanku menyarankanku untuk menuangkan segala isi dipikiranku yang berhubungan
dengannya pada sebuah blog dan blog ini adalah hasilnya. Segala rasa dihatku
yang dulu selalu kupendam dalam hatiku akhirnya kulontarkan kemuka publik dengan
blog ini dan sekarang aku menjadi lebih tenang.
Ujian SBMPTN
merupakan hari terakhir aku melihat senyum manisnya, walaupun aku sempat
bertemu dengannya di warnet tempat kami dulu sering nongkrong seusai sekolah.
Pada ujian SBMPTN itu aku melihat optimismenya yang membuatku berpikir bahwa dia
akan memiliki masa depan yang indah tanpa kehadiranku. Aku juga menjadi menjadi
bahagia tatkala melihat senyum optimismenya tersebut. Dia adalah kelopak
bunga sakura yang sebentar lagi akan mekar.
Sebelumnya : Galau Story : Cinta pandangan pertama
Selanjutnya : Galau Story : Perpisahan kita, awal dilema ini
Sebelumnya : Galau Story : Cinta pandangan pertama
Selanjutnya : Galau Story : Perpisahan kita, awal dilema ini
0 Comments