Selama lebih dari
enam bulan aku berada disini, belajar untuk hidup dijalanku, mencoba untuk
melupakanmu, mencoba meraih masa depan yang selama ini kubayangkan. Ternyata semua yang kulakukan justru
membuatku semakin mencintaimu, semakin jauh aku dari dirimu semakin aku ingat
akan semua kenangan yang pernah kulalui bersama denganmu. Setelah aku berpisah
darimu entah mengapa aku justru semakin mencintaimu, semakin menyayangimu.
Sungguh tak
pernah sekalipun kubayangkan hidupku akan seperti ini, hidup dalam bayangan
orang yang sama sekali belum pernah kumiliki. Seseorang yang benar-benar
membuatku lupa bahwa masih banyak rintangan diluar sana yang belum kutemui. Kau
yang selalu berada dipikiranku, menemani setiap kesepian yang mengusikku. Aku
tahu ini semua hanyalah sebuah bayangan yang utopis, tapi membayangkanmu
sungguh membuatku merasa hidup dalam sebuah kesempurnaan. Belum pernah aku
terjebak dalam sebuah bayangan yang hampir membuatku gila seperti ini.
Entah mengapa aku
merasa sepi tanpa senyumanmu disini, tak lagi kudengar tawamu yang membuatku
selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan yang hanya sementara ini.
Walalupun mungkin kini kau telah bersama dia yang membuatmu bahagia, tetap saja
aku sangat menyayangimu, tak perduli apapun yang pernah kau lakukan padaku.
Walaupun kau pernah menyakitiku dengan begitu hebatnya, aku tak akan pernah
lupa akan janjiku pada diriku sendiri, “aku
akan terus bahagia jika kau merasa bahagia, meskipun bukan aku yang
membahagiakanmu.” Bisa dibilang kau adalah segalanya bagiku, sebuah pernyataan
yang terlalu hiperbola memang jika aku berkata demikian, namun hanya itu yang
bisa kukatakan.
Setiap detik yang
pernah kulalui denganmu tak akan pernah bisa kuhilangkan dari dalam pikiranku
karena mereka adalah teman setiaku dalam setiap sepi yang datang menggangguku.
Disini tak ada lagi orang yang sepertimu, tak ada yang bisa membuatku begitu
bahagianya seperti saat melihatmu bahagia. Kebahagiaanmu adalah mutlak bagiku,
kau adalah sebuah mimpi dalam diriku. Mungkin tak akan ada lagi kesempatan
bagiku untuk memilikimu karena mungkin setelah ini kita tidak akan bertemu
lagi. Jadi, hanya ini yang bisa kukatakan padamu. Aku menyayangimu
disetiap waktu yang ada di dalam hidupku.
Untuk sekarang biarkanlah aku menikmati kerinduanku ini.
Sebelumnya : Galau Story : Papan penanda isi hati (Kokoro no placard)
Sebelumnya : Galau Story : Papan penanda isi hati (Kokoro no placard)
0 Comments