Untuk mempelajari
bumi, mutlak untuk mempelajari dan mengetahui apa itu penyusun bumi. Pada bagian
terluar bumi atau kerak bumi, tersusun oleh berbagai macam jenis batuan. Batuan
tidaklah berdiri sendiri, batuan tersusun oleh komponen yang lebih kecil lagi
yaitu mineral. Di kerak bumi, mineral dijumpai dalam berbagai jenis. Suatu
benda dapat disebut sebagai mineral apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
·
Terbentuk secara alamiah
Mineral terbentuk secara alamiah melalui
proses alam di permukaan ataupun di dalam bumi. Mineral tidak dibuat di dalam
laboratorium, meskipun memiliki bentuk dan rumus kimia yang sama dengan mineral
yang ditemukan di alam. Sebagai contoh, mineral halit (NaCl) yang dibuat
laboratorium melalui reaksi kimia bukanlah mineral, meskipun sifat fisik yang
dimilikinya sama dengan NaCl yang ditemukan di alam sebagai mineral halit.
·
Tersusun oleh zat anorganik
Sebuah mineral tidak pernah “hidup”,
maksudnya mineral bukanlah zat yang dihasilkan dari organisme meskipun sifat
fisik dan komposisi kimianya sama dengan mineral yang terbentuk secara alamiah
di alam. Demikian dengan batubara ataupun tamber (resin kayu), meskipun
sifatnya keras dan mirip dengan batu, batubara ataupun tamber bukanlah mineral
karena terbentuk dari hasil aktivitas organisme.
·
Dapat dirumuskan dengan rumus kimia atau simbol
kimia
Mineral di alam dapat dijumpai dalam
berbagai bentuk, ada yang ditemukan sebagai unsur murni seperti emas, namun ada
juga yang ditemukan sebagai senyawa kimia yang tersusun oleh unsur-unsur yang
saling berikatan seperti kuarsa (SiO2).
·
Berbentuk kristalin
Atom-atom penyusun mineral tersusun dengan
susunan yang teratur dan membentuk satu struktur tertentu yang disebut dengan kristal.
Kristal ini seringkali terekspresikan ke
dalam bentuk dari mineral, namun hal ini selamanya tidak terjadi tergantung
bagaimana mineral itu terbentuk. Apakah dia terbentuk tanpa adanya gangguan
sehingga sanggup membentu sesuatu susunan kristal yang sempurna, ataukah pada
saat terbentuk mineral mengalami gangguan dari luar sehingga tidak membentuk
susunan kristal yang sempurna bahkan
amorf.
Dalam ilmu
geologi terdapat cabang ilmu yang khusus mempelajari tentang mineral, yang
disebut dengan mineralogi. Umumnya mineralogi dibedakan menjadi dua berdasarkan
objek yang dipelajarinya yaitu :
·
Kristalografi, yaitu ilmu yang mempelajari
tentang geometri luar ataupun geometri dalam dari kristal seperti struktur atom.
Aspek-aspek yang dipelajari dalam kristalografi adalah bagaimana mineral itu
terbentuk, bentuk mineral itu sendiri dan karakteristik geometri dari kristal.
·
Mineralogi fisik, merupakan ilmu yang
mempelajari mengenai sifat fisik dai mineral
·
Mineralogi kimia, mempelajari tentang sifat
kimia dan struktur kimia dari mineral
Dengan mempelajari mineral dapat mengetahui mengenai
mineral-mineral penyusun batuan. Dengan mengetahui dan memahami mineral dapat digunakan
untuk mempelajari penyusun bumi ataupun planet lain. Selain itu dengan
mempelajari mineral dapat digunakan dalam pengembangan dunia industri,
kesehatan, dan berbagai keperluan lain. Karena pada beberapa jenis mineral memiliki
manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, misalnya uranium yang dapat
digunakan dalam pembangunan energi nuklir, pengobatan, rekayasa genetika dan
juga alat pertahanan.
0 Comments