Ok, kali ini saya akan berbagi info buat kalian yang masih pusing mau kuliah dimana. Saya sendiri adalah mahasiswa dari jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dan oleh karena itu tentunya yang akan saya promosikan adalah Fakultas yang saya naungi. FIB UNDIP.
Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Diponegoro pada mulanya bernama Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Diponegoro yang didirikan pada tanggal 1 September 19 65 dan
kemudian semenjak bulan April 2009 berdasarkan SK Rektor UNDIP No. 184/sk/117/2009
ditetapkan menjadi Fakultas Ilmu Budaya. Pembentukan fakultas ini didasarkan
pada SK Rektor UNDIP No.626/Sp/Adm/BUP/1965 tanggal 25 Januari 1965 dengan
panitia sebagai berikut :
1.
Prof.
Soenario, S.H, ketua umum merangkap anggota;
3.
Prof.
A. Sigit, anggota;
4.
Prof.
R. Soemadi Soemowidagdo, anggota;
5.
Slamet
Rahardjo, M.A, anggota;
6.
W. J.
S. Poerwadarminta, anggota;
7.
Soerono
Tjitrosantjoko, anggota;
8.
Drs.
Tan Wei Lie, anggota;
9.
M.
Marsono, anggota;
10.
Drs.
Fadjar, anggota;
Misi dari
pembentukan fakultas ini tidak lepas dari beragamnya kebudayaan dan kesusastraan
di daerah Jawa Tengah serta banyaknya tokoh Jawa Tengah yang menjadi panutan
dalam kesusastraan Indonesia, sehingga dirasakan betapa perlunya sebuah
fakultas yang mepelajari dan mengembangkan sejarah, budaya dan kesusastraan
yang ada.
Fakultas yang
terletak di dua lokasi berbeda ini memiliki setidaknya 10 jurusan yang bisa
diambil oleh kalian yang ingin masuk ke Universitas Diponegoro. Kesepuluh
urusan itu diantaranya :
1.
S2
Linguistik
2.
S1
Sastra Indonesia
3.
S1
Sastra Inggris
4.
S1
Ilmu Sejarah
5.
S1
Ilmu Perpustakaan
6.
S1
Sastra Jepang
7.
D3
Kearsipan
8.
D3
Bahasa Inggris
9.
D3
Perpustakaan dan Informasi
10.
D3
Bahasa Jepang
Kelebihan dari
fakultas ini berdasarkan apa yang telah saya lalui selama ini adalah kita bisa
terlepas dari segala belenggu rumus Ipa yang memusingkan dan cenderung teoritis
pragmatis. Di fakultas ini kami lebih menekankan pendekatan secara praktis
dengan cara membaur dengan lingkungan sekitar. Sebagaimana nama fakultasnya,
disini kami mempelajari segala hal yang berhubungan dengan sejarah, budaya dan
Kesusastraan. Tentu saja dalam mempelajari segala hal diatas tidak diperlukan
segala bentuk rumus yang memusingkan dan cenderung teoritis.
Kebanyakan orang
memilih jurusan kuliahnya berdasarkan kemungkinan peluang kerja yang akan
didapat ketika lulus, tapi mereka melupakan satu hal pasti dalam dunia kerja, “semakin
banyak bahasa dan kebudayaan yang kalian kuasai, semakin tinggi juga nilai jual
kalian di dunia kerja”. Hal tersebut benar adanya jika kalian melihat realita
di dunia kerja. Seseorang dengan kemampuan berbahasa yang baik akan memiliki
kemungkinan yang lebih tinggi diterima diperusahaan terkenal dibandingkan
dengan orang yang pandai atau cerdas tapi tidak mampu berkomunikasi dengan
baik. So, masih mau pilih fakultas yang lain ??
0 Comments