Kalau
banyak yang berkata cinta itu tidak harus memiliki, mungkin ini salah satu
bukti, walau memang hati memang mengatakan hal sebaliknya. Sebenarnya saat kita
telah menemukan apa yang menyempurnakan hidup kita, kita takkan bisa untuk
merelakan hal tersebut jauh dari kita apalagi kehilanganya. Kata-kata cinta tak
harus memiliki itu hanya sebuah kedok, karena yang sebenarnya kita takkan rela
untuk melepas apa yang kita cintai. Namun ada kalanya kita mengalah untuk
sekedar mengutamakan kebahagiaan orang yang kita cintai. Seperti halnya sebuah kayu kepada api yang rela terbakar
agar sang api tetap menyala. Karena cinta sejati yang sebenarnya adalah sebuah
pengorbanan tak bertepi yang tak bisa dilihat dengan mata tapi dapat dirasakan dalam
jiwa.
Pernahkah kalian merasakan hal tersebut? Pernahkah kalian mencintai seseorang namun sebaliknya dia tidak membalas perasaan yang kalian berikan? Mungkin memang benar ketika kita telah mencintai sesorang namun orang tersebut tidak mencintai kita dan dalam hati kita bicara bahwa cinta tak harus saling memiliki kita dicap sebagai lelaki pecundang. Namun itu hanya untuk segelintir orang yang tak bisa meraskan cinta. Cinta harus saling memiliki, karena kita akan merasa cemburu saat orang yang kita cintai dekat dengan orang lain, itu hanya untuk orang yang baru mengerti cinta.
Cinta
memang tak harus saling memiliki, percayalah, karena cinta bukan sekedar ego,
cinta adalah sebuah keikhlasan hati dimana kita dapat merelakan orang yang kita
cintai bersama orang lain namun tanpa mengurangi rasa yang ada dan kita akan selalu ada untuk orang itu karena
cinta adalah sebuah kepedulian yang berdasarkan tanggung jawab itu menurutku,
karena hal tersebut pernah ku rasakan. Memang pertama terasa sakit, tapi semua
itu akan berubah seiring berjalannya waktu. Kita akan merasa bahagia saat dia
tersenyum. Dan kita akan merasakan kesedihannya saat dirinya menangis. Sebuah
cinta yang sempurna menghasilkan kebahagiaan yang indah di ujung senja.
0 Comments