Galau Story : Cinta Dalam Dunia Mimpi


Siang ini hujan menemaniku dalam kesedihan yang tak ada habisnya, sendiri dalam ruangan kecil ini tanpa ada yang menemani. Membayangkan hadirmu disini mengisi kekosongan yang ada di hati. Setiap hari kulihat senyum indahmu di dalam pikiranku, hanya sebuah utopia dalam dunia fana yang tak pernah ada di dunia nyata. Memikirkan kembali apa yang pernah kulalui bersamamu adalah suatu hal yang mampu membuatku begitu bahagia. Walaupun hanya sebuah angan-angan yang ada di pikiran tapi hal itu sangat membuatku bahagia, berharap kau akan mau berada di sisiku disetiap waktu yang kulalui dalam kesendirian yang begitu menggangguku.

Setiap titik air yang turun dari langit bagaikan mengerti perasaan sedih yang terus mengganggu pikiranku. Rasa sedih yang berlarut-larut selalu membuatku lupa bahwa aku masih memiliki harapan untuk meneruskan hidup ini dan mencoba melalui segalanya dengan bahagia. Semua mencoba memberiku semangat untuk melupakan apa yang pernah terjadi, tapi hal itu tak akan mungkin bagi seorang yang selalu terbelenggu dalam putaran waktu yang sangat tak menentu. Senyum manismu tak akan pernah mungkin hilang dari ingatanku.

Setiap hembusan asap rokok yang keluar dari mulut ini yang seakan menggerogoti jiwaku selalu menjadi teman dikala aku kesepian. Hampa yang kurasakan seolah hilang tatkala asap mematikan ini keluar dari mulutku, bayanganmu yang seakan menemaniku membuatku ingin terus menghisap rokok ini hingga kau benar-benar ada disisiku. Kau yang aku inginkan, kau yang aku dambakan, seorang yang selalu menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan hidup ini.

Rasa sepi yang selalu saja menghampiri diri ini menjadi alasan kuat bagiku untuk terus mengharapkan dirimu. Dirimu yang tertawa lebar setiap kali melihat tingkah konyolku, dirimu yang tersenyum manja disaat bersamaku, kau yang selalu ada di pikiranku, kau yang selalu membuatku khawatir, dirimu yang tak pernah hilang dari ingatanku, yang membuatku selalu berimajinasi memilikimu, sungguh diri ini merindukanmu.

Kini tak lagi ada dirimu yang membuatku bersemangat, tak lagi ada senyum manismu yang menerangi pagi indahku, tak pernah lagi ada tawa yang begitu gembira yang membuatku begitu bahagia. Kini semuanya hanyalah sebuah utopia di alam bawah sadarku, yang selalu hadir tatkala aku menghisap aroma tembakau yang sedikit demi sedikit menggerogoti jiwaku, tapi tak apa jika jiwaku harus berkurang selama aku bisa membayangkan wajah bahagiamu, walaupun hanya dalam imajinasiku. Sungguh aku merindukanmu.  

Sebelumnya : Galau Story : Rasa rindu ini

Post a Comment

0 Comments