GAYA TARIK ANTAR MULEKUL
Gaya tarik antar molekul berkaitan dengan sifat fisis suatu zat, seperti titik leleh dan titik didih. Semakin kuat gaya tarik antar molekul semakin sulit untuk memutuskannya sehingga titik didih dan titik leleh nya tinggi.
a. GAYA TARIK DIPOL SESAAT-DIPOL TERIMBAS (GAYA LONDON = GAYA DISPERSI)
Gaya dispersi adalah gaya tarik menarik antar molekul dalam zat yang non polar. Penjelasan teoritis mengenai gaya dispersi di kemukakan oleh seorang ilmuwan jerman, yaitu FRIZT LONDON. Oleh karena itu gaya dispersi di sebut juga gaya london.
Gaya london dapat di jelaskan sebagai berikut. Elektron senantiasa bergerak dalam orbital. Perpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan suatu molekul secara normal bersifat non polar menjadi polar sesaat sehingga terbentuk dipol sesaat. Dipol ini dapat berubah milyaran kali dalam satu detik. Pada saat berikutnya dipol itu daat hilang atau bahkan sudah berbalik arahnya. Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas molekul di sekitarnya sehingga terbentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya tarik menarik antar molekul yang lemah.
Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu dipol disebut polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif dan bentuk molekul. Dengan kata lain semakin besar Mr maka semakin kuat gaya London. Pada molekul yang bentuknya memanjang lebih mengalami polarisasi daripada bentuk molekul yang bulat, kompak dan simetri, karena area kontak molekul yang bentuknya memanjang lebih besar daripada molekul yang bulat
b. GAYA TARIK DIPOL DIPOL
Gaya tarik dipol-dipol adalah gaya antar molekul yang bersifat polar. Molekul yang distribusi rapatan elektronnya tidak simetris bersifat polar dan ujungnya mempunyai muatan yang berbeda . dalam zat polar, molekul molekul ceenderung menyusun diri dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif dari molekul di dekatnya. Susunan seperti itu menyebabkan gaya tarik menarik, yang di sebut gaya dipol-dipol
Gaya tarik dipol-dipol lebih besar dari pada gaya london, sehingga zat polar cenderung memiliki titik didih dan titik cair yang lebih tinggi jika di bandingkan zat non polar yang massa molekulnya sama.
c. GAYA TARIK DIPOL TERIMBAS
Gaya tarik antar molekul seperti ini terjadi antara molekul polar dan non polar. Misalnya antara hidrogen florida (HF) dengan tetrakloro metana (CCl4). Dalam hal ini molekul polar akan mengimbas molekul non polar di sekitarnya, sehingga menghasilkan dipol sesaat. Hasilnya adalah gaya tarik elektro statik antara dipol dan dipol sesaat.
0 Comments